Static IP
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik rangkaian
Flip- flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state)
dan Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor.
Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi
karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory.
Dynamic IP
Secara
internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga
tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan
data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa
saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih
banyak daripada kinerja Static RAM. Secara internal, setiap sel yang
menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator.
Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor
sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu
harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka
proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.
Sumber : http://tugaskuliah-esti.blogspot.com/2011/07/pengertian-dynamic-ram-dan-static-ram.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar